Album baru Taylor Swift: Evermore

Masih boleh ngga sih bahas album baru Tay? Tulisan ini udah ngendep di draft berminggu-minggu hehehe

Yaudah lanjut aja lah ya.TAYLOR SWIFT BARU AJA RILIS ALBUM BARU. PADAHAL BARU BULAN JULI LALU DIA RILIS THE LEGENDARY FOLKLORE!

Makin di rumah aja makin tidak bisa diam, yaudah bikin DUA ALBUM AJA ah daripada gabut. WHAT A GENIUS TAYLOR!

Taylor Swift dan music bagi saya kaya perjalanan hidup banget sih. What a privilege to live in same decade with her. SMP mulainya ya, karena pas masih SD mah atuh terpapar music juga cuma dari acara music Dahsyat. SMP juga kayanya pas udah mulai main HP dan punya akun facebook, ya kira-kira kelas 3 kali ya.

Dari yang mulai Country banget, rambut terang kriwil sampai sekarang genre apasih Folklore tuh, Alternative apa Indie? Ngga paham dah. Satu yang selalu konsisten sama lagu-lagunya Taylor, She is telling a story through music. Dan itu bikin kerasa relate dan akrab gitu loh. Huhu sayang banget sama Tay.

Wanna hear a mindblowing fact I just found on twitter?

Folklore berisi 16 lagu dan album baru yang dikasih nama Folklore’s Sister, Evermore berisi 15 lagu yang kalo dijumlahin totalnya jadi 31 lagu. Represent her 31 birthday on 13rd Desember. Taylor is such a super sensitive person with detail-oriented personality. Akutuh anaknya gemes sama detail-detail begini.

Sejak zaman bikin lagu buat para mantan, ya baguslah ya doi patah hati malah jadi karya. Kontroversi beberapa tahun lalu dan pastinya jadi karya juga. Wajar aja ngga sih dulu masih suka koleksi mantan, namanya juga masih muda ya ka. Ya iya dia mah mantannya juga kelas Joe Jonas, Tom Hiddleston, Calvin Harris, bahkan Harry Styles!! Jangan lupa juga sama John Mayer haha yang digadang-gadang putusnya mereka ini yang jadi bahan bakar bagi Tay di album Red.

Dia benar-benar menuangkan segala perjalanan hidupnya kedalam lagu, sumpah keren. Sampai sekarang awet pacaran sama Joe Alwyn dan bikin album bareng. She is really superrbbb glow up.

Patah hati dan dikhianati bagi Tay justru bikin dia tambah semangat buat berkarya dan menjadi lebih baik. Sungguh panutan.  Disinyalir, album Evermore hadir hanya 5 bulan dari album Folklore karena, “We just couldn’t stop writing song” Ya Allah…

Di caption instagram pribadinya, mba Tay bilang ngga biasanya kaya gini. In the past, mba Tay selalu bikin album dalam satu era abis itu riset lagi dan godok ide lagi buat pindah ke era selanjutnya. Tapi, album Folklore beda bagi dia. Sama bagiku juga beda banget mba, jadi lebih sayang. Huhu.

“It feels like we were standing in the edge of folklorian woods and had a choice: to turn back and go back or travel further into the forest of the music. We chose to wander deeper in”.

And here we are, enjoying album Evermore 24/7, padahal album Folklore aja belum move on ngga sihhhhh. Mana cuaca belakangan ini lagi adem ya, mendung-mendung berangin gitu, udah macam winter. Jadi makin menjiwai ini dengerin album Evermore-nya. Pas banget sama vibes chrismast kaya di film-film LOL.

Seru banget bisa bayangin dunia sendiri gitu, dalem kepala sendiri, and enjoy the ride. I love her soooo so much.

Taylor Swift bener-bener legenda. Seperti lirik lagu Willow “I come back stronger than a 90’s trend”

You are.

“I felt less like I was departing and more like returning”

Setiap mba Tay rilis album, albumnya semacam journey tersendiri. Dari satu judul ke judul lain itu semua full story telling, damn it was cool. I told you already ya?

Let’s take a look to her journey, back then.

Album Taylor Swift; tipikal lagu abg chills gitu, vibesnya pun semangat penuh adrenalin, cocok didengerin sambil kegiatan bebersih sepatu dan tas sekolah dihari minggu. Picture to Burn, Our Song, Tears drop on my guitar…..

Album Fearless; WAH INI JANGAN DITANYA. SERU BANGET. Susah sebenernya milih lagu favorit mba Tay, semua bagus. Fifteen, Love Story yang belakangan hitz di per-tiktok-an ya, don’t forget YOU BELONGGGG WITH MEEEEEE. Liriknya semacam era abg yang baru jatuh cinta dan Taylor Swift bisikin buat “Take courage, be fearless!!”

Album Speak Now; Ini deh album favorite saya, hmm genrenya ada rock-rocknya gitu, musik belakangnya ‘berisik’ dan rame, tapi lirik-lirik lagunya relate sama patah hati pertama bagi anak SMA. Hahaha LOL.  Mean, Mine, Back to Desember, The Story of Us, Sparks Fly (suka banget iniiii!), Haunted juga saya suka banget. Fix ini kayanya album dimana hampir semua lagunya gue apal nih.

Album Red; album kental patah hati dan terkhianati….. emosinya tersampaikan dengan sempurna mba. Abis patah hati pertama, ketemu orang baru, eh disakitin lagi. Ketemu orang baru lagi, but is a toxic-emotional relationship. Ah capek banget album Red ini emosinya.

“All the different emotions that are written about on this album are all pretty much about the kind of tumultuous, crazy, insane, intense, semi-toxic relationships that I've experienced in the last two years. All those emotions — spanning from intense love, intense frustration, jealousy, confusion, all of that — in my mind, all those emotions are red. You know, there's nothing in between. There's nothing beige about any of those feelings.” —Swift explaining the album title of Red.

Kan. Aku bilang juga apa. Menyenangkan sekali mengikuti perjalanan Taylor Swift lewat karya-karyanya, terasa dekat dan juga akrab. My favorite from this album is o fcourse Red, Everything Has Changed, I Almost Do, Begin Again, Sad Beautiful Tragic, Stay Stay Stay… sebentar, lah kok ya diborong mba.

Album 1989 ; Tajuk album dengan tahun lahir dia. Another genre and vibes, but still has her colour through the lyrics of course! Ini juga salah satu album yang hampir semua lagunya saya hafal. Album ini menurut saya era Swift lagi ngerasa “You do you ok”. Terserah gue lah mau ngapain, hidup-hidup aing. Tingkat percaya diri: 200%. I can do anything, this is my life. Semuanya favorit sih ini, Shake It Off, Blank Space, Bad Blood!, Style, Wildest Dream, ah dahlah semua aja pokoknya. Tingkat IDGAF with life: 210%.

Album Reputation ; The rebel Taylor. Hadir dengan image berbeda 180 derajat. Taylor di Era ini adalah alter ego Taylor. Make up bold, style ‘ganas’, lirik lagu penuh kekecewaan sama banyak hal. Memboyong the geng ikut serta untuk masuk di video music doi, ready to war banget. Denger-denger, banyak inspirasi buat album ini datang dari series fenomenal Game of Thrones. Di era ini Taylor juga ngasih kita music video Delicate yang seperti mau bilang ‘This is me’ versi Swift. Setelah perjalanan panjang dan banyak drama yang telah dia lalui, dia sampai pada titik ingin menjadi dirinya yang sesungguhnya, mulai lagu ini Taylor udah menuju jiwa-jiwa kalemnya. Kaya ah udahlah mau ngapain sih capek mikirin omongan orang. *Sumpah sotoy sekali.

Album Lover; era ini jadi satu-satunya era yang ngga saya ikutin dengan seksama, karena menurut saya kala itu kurang eye catching gitu. Tetep sih update sama Me! Juga You Need to Calm Down, eh jangan lupa aestethic Lover yang manis banget sempet jadi playlist saya berminggu-minggu. Tapi rada ngga tau juga di era ini lagi ada apa di hidupnya Tay, *akrab amat hahaha. Disini dia udah mulai pacaran sama Joe Alwyn.

Folklore.

Hadir ditengah pandemi yang cukup melelahkan, seperti diguyur air es pas lagi terik-teriknya. Gimana tuh? Puyeng tapi juga suegeeerrrrr. Genre baru dengan tingkat kekaleman dan kebaperan lirik full banget udahlah, 300% wkwkwk. Tay tuh cantik banget pake konsep-konsep style dan make-up kaya di video Cardigan, secantik ituuuuu. Suaranya yang emang udah ga usah dibahas lagi, lirik yang terlalu spesial, genre yang pas banget untuk lanjut menjaga kewarasan biar bisa tetap #StayAtHome feel alive. SEMUA LAGU DI ALBUM INI FAVORIT, SUSAH PILIH MANA YANG LEBIH SUKA.

Evermore.

Oh, surprise. I come back again yooo! – Taylor Swift.

Jangan ditanya betapa mengejutkan dan wow impressive banget dalam lima bulan rilis album baru lagi just because ngga bisa berenti nulis lagu… beda level yang amat sangat jauh.

Folklore’s sister ini tingkat kekalemannya agak diatas Folkore. Kalo kakanya bikin kita auto jadi manusia-manusia baper, kalo adiknya ini bikin kita ngerasa halu pengen otw ke pulau, tidur-tiduran bawah pohon di ayunan sambal minus es kelapa. Diem aja bengong rebahan, what a beautiful life. ((Wow ini ketambah efek udah ngga otw dengan tenang dan damai sekian lama juga kayanya ya kak)).

Di album Evermore ini, which is sama ya genrenya sama Folkore, hanya vibes-nya yang agak beda kalo menurutku sih. Taylor Swift di evermore adalah Taylor Swift yang udah damai sama hidup dan diri sendiri, I don’t need anything anymore in life, I just need to relax and enjoy every breath I take and be happy. I love me, I love you, I love my life.

Yuk otw sih. Pandemi kaga kelar-kelar emang kambing.

Bagiku pribadi, dua album terbaru Taylor Swift super healing banget, bikin kalem dan yaudah gitu pasrah aja sama masalah. It is what it is. Bisa gitu ya, padahal ‘cuma’ lagu. Beda emang kalo dibikin dengan cinta dan kasih sayang, eaaaaa.

Yaudah itu aja, agak ngga penting ya post ini. Tapi daripada hambur ngga di upload hehe

HAPPY NEW YEAR ya semua. Semoga tahun baru banyak kebaikan yang menghampiri, dijauhkan dari marabahaya, dan juga diberi nikmat kesehatan. Aamiin.

Yuk bisa yuk, semangat ya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Rachel Vennya Kita Belajar.... apa?

Cerita tentang 2020: Tahun yang aneh

Perjalanan Mengenal Diri